Kamis, 14 November 2013

contoh proposal usaha




PROPOSAL USAHA MAKANAN MIFKI (kue dan gorengan)








Di susun OLEH:
1. Miftakhul Khoiriyah         (17)






PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN
JURUSAN AKUNTANSI

SMK NEGERI 1 JOMBANG

Tahun 2013/2014


BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
            Risoles (bahasa Belanda: rissole) adalah pastri berisi daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Hidangan ini juga dapat dipanggang di dalam oven, dan disajikan sebagai hors-d'oeuvre atau entrée ringan. Risoles berukuran kecil dapat dipakai sebagai hiasan untuk hidangan dari potongan besar daging unggas atau daging sapi. Isi risoles dapat berupa daging ayam, daging sapi, daging ikan, udang, jamur kancing, wortel, kentang, atau buncis. Adonan dadar dibuat dari campurantepung terigu, kuning telur, mentega (margarin), dan air atau susu. Dua jenis risoles yang dikenal di Indonesia adalah risoles sayuran bercampur daging tumis, dan risoles berisi ragout. Bentuk kue ini persegi panjangseperti amplop. Risoles berbentuk segitiga umumnya berisi ragout. Risoles dapat dimakan dengan saus kacang encer, sambal botol, atau cabai rawit.
            Pastel adalah semacam pastri yang dibuat dengan meletakkan isian di atas adonan, lalu dilipat dan ditutup rapat. Pastel dapat terasa manis atau gurih tergantung dari isian. Pastel dapat menjadi makanan yang mudah dibawa-bawa, sama seperti sandwich. Pastri manis umumnya berisi buah-buahan dan dibuat dari adonan pastri tipis atau puff pastri; pastri gurih umumnya berisi daging dan sayuran dan dapat dibuat dengan berbagai macam adonan. Pastel umumnya dipanggang, namun dapat juga digoreng.
            Kue dadar gulung(Bahasa Malaysia: kuih ketayap) (Dialek Sabah:kuih lenggang) merupakan penganan khas Indonesia dan Malaysia yang dapat digolongkan sebagai pancake yang diisi dengan parutan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair. Isi ini disebut unti. Kulit dadar gulung berwarna hijau karena diberi pewarna daun suji.
2.  Deskripsi Umum Perusahaan
MIFKI FOOD merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan).
Kegiatan usaha ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.




3.  Riwayat Perusahaan
MIFKI FOOD dibentuk oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata kuliah manajemen industri jurusan pendidikan teknik elektro, Fakultas Pendidikan Kejuruan dan Teknologi, Universitas Pendidikan Indonesia.

4.  Visi dan Misi Perusahaan
VISI
Dengan berlandaskan iman dan taqwa MIFKI FOOD menjadi salah satu perusahaan yang paling maju, produktif, dan berkompetitif di Indonesia.                   

MISI
                1.    Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki imtaq dan iptek yang kuat.
            2.    Memuaskan konsumen.
            3.    Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
            4.    Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan masyarakat sekitar tempat                                                                produksi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
5.  Jenis Usaha yang Dikelola
MIFKI FOOD bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan). Kami memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill  yang kami miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.

6.  Jenis Usaha yang Direncanakan
Kami sepakat untuk membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan). Dengan jenis kuenya yaitu Risol, Molen, Dadar Gulung, dan Pastel. Kami yakin usaha ini akan berkembang dengan baik karena kami sudah menjalin kerjasama dengan beberapa warung, kantin-kantin di setiap fakultas UPI, KOPMA UPI, serta beberapa kantin universitas lainnya.
7. MODAL
                 Modal kita dalam mendirikan sebuah usaha sebesar Rp. 15.000.000,-
      


BAB II
ASPEK PRODUKSI

A.  Alokasi Usaha
MIFKI FOOD berlokasi di jalan Gegerkalong Girang gang Gegersuni  1 NO 82.
Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar kampus-kampus terkemuka, dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.
B.  Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:
I.      PASTEL
Bahan
Jumlah
Harga
Terigu
5 Kg
Rp. 25.000,-
Telur
3 Biji
Rp.   3.000,-
Mentega
¼ Kg
Rp.   7.500,-
Bumbu
-
Rp.   5.000,-
Minyak Goreng
1,5 Kg
Rp. 17.500,-
Bihun
1 Kg
Rp.   9.200,-
Wortel
5 Kg
Rp. 22.500,-
Gas
-
Rp.   6.750,-
Jumlah Total
Rp. 96.450,-



II.   RISOL
Bahan
Jumlah
Harga
Terigu
8 Kg
Rp.  40.000,-
Telur + Tepung Roti
-
Rp.    9.000,-
Wortel
10 Kg
Rp.  45.000,-
Kentang
1 Kg
Rp.    3.000,-
Bumbu
-
Rp.    5.000,-
Minyak
1,5 Kg
Rp.  17.500,-
Gas
-
Rp.    6.750,-
Jumlah Total
Rp. 126.250,-

           
III. MOLEN
Bahan
Jumlah
Harga
Pisang
10 Kg
                Rp. 30.000,-
Terigu
3 Kg
                Rp. 15.000,-
Gula Tepung
½ Kg
                Rp.   5.000,-
Mentega
¼ Kg
                Rp.   7.500,-
Minyak
1,5 Kg
                Rp. 17.500,-
Gas

                Rp.   6.750,-
Jumlah Total
                Rp. 81.750,-

IV. DADAR GULUNG
Bahan
Jumlah
Harga
Terigu
3 Kg
               Rp. 15.000,-
Gula
¼ Kg
               Rp.   2.500,-
Pewarna + Pengharum
-
               Rp.   3.000,-
Kelapa + Gula Aren
-
               Rp. 15.000,-
Minyak
1,5 Kg
               Rp. 17.500,-
Gas
-
               Rp.   6.750,-
Jumlah Total
               Rp. 59.750,-



JENIS MAKANAN
BIAYA
I.     PASTEL
                       Rp.   96.450,-
II.   RISOL
                       Rp. 126.250,-
III. MOLEN
                       Rp.   81.750,-
IV. DADAR GULUNG
                       Rp.   59.750,-
TOTAL BIAYA
                     Rp.  364.200,-




C.  Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

PERALATAN
JUMLAH
HARGA
Kompor gas
2 buah
Rp. 800.000,-
Gilingan
1 buah
Rp. 400.000,-
Katel
1 buah
Rp. 40.000,-
Penyaring
1 buah
Rp. 15.000,-
Susuk
1 buah
Rp. 10.000,-
Box Plastik
20 buah
Rp. 300.000,-
Tabung Gas
2 buah
Rp. 200.000,-
Pengocok
1 buah
Rp. 15.000,-
Plastik
-
Rp. 50.000,-
Baskom
4 buah
Rp. 80.000,-
Teplon
1 buah
Rp. 70.000,-
Nampan
1 buah
Rp. 20.000,-
Lain-lain
-
Rp. 100.000,-
TOTAL JUMLAH
Rp. 2.100.000,-



D.  Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
1.      Menyiapkan bahan yang akan digunakan
2.      Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
3.      Memulai proses pengerjaan
4.      Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
E.  Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
            Hari             : Senin – sabtu
            Waktu         : 03.00 – 06.00 WIB
                                   15.00 – 17.00 WIB












BAB III
ASPEK KEUANGAN

A. Rencana produksi
1.  Jenis produk                        = Kue (risol, pastel, dadar gulung, molen)
2.  Jumlah produksi                  = 1225 biji/hari = 31850 biji/bulan
                                                   
B. Biaya tetap
1.  Sewa rumah                        = Rp.   700.000 / bulan
2.  Peralatan                             = Rp.2.100.000               +  
Jumlah                                    = Rp.2.800.000

C. Biaya variabel
1.  Bahan baku                         = Rp.    364.200/ hari
                                              = Rp.9.469.200/  bulan
2.  Biaya overhead :
·         Listrik                          = Rp.   100.000/ bulan
·         Air minum                   = Rp.     60.000/ bulan
·         P3K                              = Rp.     40.000/  bulan
·         lain-lain                        Rp.   100.000/ bulan          +
Jumlah                        = Rp.9.769.200                                                                             
*1 bulan kerja dihitung 26 hari

D.    Total Cost                      =  Rp.9.769.200
E.     Rencana pemasaran bulan pertama
            - Harga pokok                = total cost / jumlah produksi
                                                   = Rp.9.769.200/31.850
                                                   = Rp.306.7 dibulatkan Rp.310 /buah
            - Harga jual :                  = Rp.500        
     
BEP  unit untuk bulan pertama
            500 x = 310x+2.800.000+0
   (500-310) x = 2.800.000
                    x  = 2.800.000/190
                    x  = 14.737
Maka, 14.737/1225 = 12 hari
26 hari-12 hari         = 14 hari
Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah kue harus terjual 14.737 buah sedangkan untuk menjual kue sebanyak 14.737 buah itu diperlukan waktu sebayak 12 hari. Masa produksi dalam sebulan adalah 26 hari, jadi keuntungan yang diperoleh dibulan pertama ini adalah hasil dari penjualan dalam 14 hari tersebut.
Revenue 1 = 14 hari x1225x 500 = Rp.8.757.000 kemudian, dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar 900.000 x 7 orang = Rp.6.300.000. maka,8.757.000 - 6.300.000 = 2.457.000, jadi keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp.2.457.000. itu jika seandainya semua biaya yang dikeluarkan ingin kembali dalam produksi bulan pertama.


F.  Rencana pemasaran bulan kedua
            - Harga pokok              = total cost / jumlah produksi
                                                     = Rp. Rp.9.769.200/31850
                                                  = Rp.306.7 dibulatkan Rp.310 /buah
            - Harga jual                  = Rp.500


BEP  unit untuk bulan selanjutnya :
            500 x = 310x+700.000+0
   (500-310) x = 700.000
                    x  = 700.000/190
                    x  = 3.684.2 dibulatkan 3.685
Maka, 3.685/1225  =   3.5 hari
26 hari - 3.5 hari    = 22.5 hari
Revenue 2 =  22.5 hari x 1.225 x 500 = Rp.13.781.250 dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar 900.000 x 7 orang = Rp.6.300.000. maka, 13.781.250 - 6.300.000 = 7.481.250, jadi keuntungan bersih bulan kedua dan selanjutnya adalah Rp. 7.481.250.


BAB IV
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
                       
A.  Lingkungan Usaha
Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena ditunjang dari banyaknya  peluang  dalam mengembagkan jenis usaha ini.

B.  Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk  yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
C.  Rencana Pemasaran
Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman cara ini berhasil dengan baik.











BAB V
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
A.  Faktor penghambat tersebut diantaranya :
            1.  Banyaknya usaha yang sama
            2.  Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.
B. Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
            1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
            2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
            3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
C. ANALISIS SWOT
a. Strength (kekuatan)
Ø  Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.
Ø  Memiliki banyak relasi pemasaran, seperti warung, kantin-kantin di setiap fakultas UPI,          KOPMA UPI, serta beberapa kantin universitas lainnya.
Ø  Harga produk ekonomis dan higienis.
Ø  Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainya.
b. Weakness (kelemahan)
Ø  Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini.
Ø  Harga bahan baku yang tidak stabil.
c. Opportunity (peluang/kesempatan)
Ø  Mitra kerja yang banyak.
Ø  Budaya masyarakat yang konsumtif.

d. Threat ( hambatan)
Ø  Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama.

















BAB VI
PENUTUP

A.  ANTISIPASI MASA DEPAN
            Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
B. KESIMPULAN
            Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar