PROPOSAL USAHA MAKANAN
MIFKI (kue dan gorengan)
Di susun OLEH:
1. Miftakhul Khoiriyah (17)
PROGRAM STUDI
KEWIRAUSAHAAN
JURUSAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 1 JOMBANG
Tahun 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar
Belakang
Risoles (bahasa Belanda: rissole) adalah pastri berisi daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng setelah
dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Hidangan ini juga dapat dipanggang di
dalam oven,
dan disajikan sebagai hors-d'oeuvre atau entrée ringan. Risoles
berukuran kecil dapat dipakai sebagai hiasan untuk hidangan dari potongan besar
daging unggas atau daging sapi. Isi risoles dapat berupa daging ayam, daging sapi, daging ikan, udang, jamur kancing, wortel, kentang, atau buncis. Adonan dadar dibuat dari
campurantepung terigu, kuning telur, mentega (margarin), dan air atau susu.
Dua jenis risoles yang dikenal
di Indonesia adalah risoles
sayuran bercampur daging tumis, dan risoles berisi ragout. Bentuk kue ini persegi panjangseperti amplop. Risoles berbentuk segitiga umumnya berisi
ragout. Risoles dapat dimakan
dengan saus kacang encer, sambal botol, atau cabai rawit.
Pastel adalah semacam pastri yang
dibuat dengan meletakkan isian di atas adonan, lalu dilipat dan ditutup rapat.
Pastel dapat terasa manis atau gurih tergantung dari isian. Pastel dapat
menjadi makanan yang mudah dibawa-bawa, sama seperti sandwich. Pastri manis umumnya berisi buah-buahan dan dibuat dari
adonan pastri tipis atau puff pastri; pastri gurih
umumnya berisi daging dan sayuran dan dapat dibuat dengan berbagai macam
adonan. Pastel umumnya dipanggang, namun dapat juga digoreng.
Kue dadar gulung(Bahasa
Malaysia: kuih ketayap)
(Dialek Sabah:kuih lenggang) merupakan
penganan khas Indonesia dan Malaysia yang dapat
digolongkan sebagai pancake yang diisi dengan parutan kelapa yang
dicampur dengan gula jawa cair. Isi ini disebut unti. Kulit dadar gulung berwarna hijau karena diberi pewarna
daun suji.
2. Deskripsi
Umum Perusahaan
MIFKI FOOD
merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan
kue (gorengan).
Kegiatan usaha
ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.
3. Riwayat
Perusahaan
MIFKI FOOD dibentuk
oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata kuliah
manajemen industri jurusan pendidikan teknik elektro, Fakultas Pendidikan
Kejuruan dan Teknologi, Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Visi
dan Misi Perusahaan
VISI
Dengan berlandaskan iman dan taqwa
MIFKI FOOD menjadi salah satu perusahaan yang paling maju, produktif, dan
berkompetitif di
Indonesia.
MISI
1. Menciptakan
tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki imtaq dan iptek yang kuat.
2. Memuaskan
konsumen.
3. Menjadi perusahaan yang
terdepan di bidangnya.
4. Memperluas lapangan kerja untuk
kemakmuran mahasiswa dan masyarakat sekitar tempat produksi pada khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya.
5. Jenis
Usaha yang Dikelola
MIFKI FOOD
bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan). Kami memilih usaha
di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan
skill yang kami miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk
megembangkan usaha ini.
6. Jenis
Usaha yang Direncanakan
Kami sepakat
untuk membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan).
Dengan jenis kuenya yaitu Risol, Molen, Dadar Gulung, dan Pastel. Kami yakin
usaha ini akan berkembang dengan baik karena kami sudah menjalin kerjasama
dengan beberapa warung, kantin-kantin di setiap fakultas UPI, KOPMA UPI, serta
beberapa kantin universitas lainnya.
7. MODAL
Modal kita dalam mendirikan
sebuah usaha sebesar Rp. 15.000.000,-
BAB
II
ASPEK
PRODUKSI
A. Alokasi
Usaha
MIFKI FOOD berlokasi di jalan
Gegerkalong Girang gang Gegersuni 1 NO 82.
Kami memilih lokasi tersebut,
karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar kampus-kampus
terkemuka, dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.
B. Bahan
Baku
Bahan baku yang kami gunakan
adalah:
I. PASTEL
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Terigu
|
5
Kg
|
Rp. 25.000,-
|
Telur
|
3
Biji
|
Rp. 3.000,-
|
Mentega
|
¼
Kg
|
Rp. 7.500,-
|
Bumbu
|
-
|
Rp. 5.000,-
|
Minyak Goreng
|
1,5
Kg
|
Rp. 17.500,-
|
Bihun
|
1
Kg
|
Rp. 9.200,-
|
Wortel
|
5
Kg
|
Rp. 22.500,-
|
Gas
|
-
|
Rp. 6.750,-
|
Jumlah Total
|
Rp.
96.450,-
|
II. RISOL
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Terigu
|
8
Kg
|
Rp.
40.000,-
|
Telur + Tepung Roti
|
-
|
Rp.
9.000,-
|
Wortel
|
10
Kg
|
Rp.
45.000,-
|
Kentang
|
1
Kg
|
Rp.
3.000,-
|
Bumbu
|
-
|
Rp. 5.000,-
|
Minyak
|
1,5
Kg
|
Rp.
17.500,-
|
Gas
|
-
|
Rp.
6.750,-
|
Jumlah Total
|
Rp. 126.250,-
|
III. MOLEN
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Pisang
|
10
Kg
|
Rp. 30.000,-
|
Terigu
|
3
Kg
|
Rp. 15.000,-
|
Gula Tepung
|
½
Kg
|
Rp. 5.000,-
|
Mentega
|
¼
Kg
|
Rp. 7.500,-
|
Minyak
|
1,5
Kg
|
Rp. 17.500,-
|
Gas
|
Rp. 6.750,-
|
|
Jumlah Total
|
Rp. 81.750,-
|
IV. DADAR GULUNG
|
||
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
Terigu
|
3
Kg
|
Rp. 15.000,-
|
Gula
|
¼
Kg
|
Rp. 2.500,-
|
Pewarna + Pengharum
|
-
|
Rp. 3.000,-
|
Kelapa + Gula Aren
|
-
|
Rp. 15.000,-
|
Minyak
|
1,5
Kg
|
Rp. 17.500,-
|
Gas
|
-
|
Rp. 6.750,-
|
Jumlah Total
|
Rp. 59.750,-
|
JENIS
MAKANAN
|
BIAYA
|
I. PASTEL
|
Rp. 96.450,-
|
II. RISOL
|
Rp. 126.250,-
|
III. MOLEN
|
Rp. 81.750,-
|
IV. DADAR
GULUNG
|
Rp. 59.750,-
|
TOTAL BIAYA
|
Rp. 364.200,-
|
C. Fasilitas
dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami
menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu sebagai berikut
:
PERALATAN
|
JUMLAH
|
HARGA
|
Kompor gas
|
2 buah
|
Rp. 800.000,-
|
Gilingan
|
1 buah
|
Rp. 400.000,-
|
Katel
|
1 buah
|
Rp. 40.000,-
|
Penyaring
|
1 buah
|
Rp. 15.000,-
|
Susuk
|
1 buah
|
Rp. 10.000,-
|
Box Plastik
|
20 buah
|
Rp. 300.000,-
|
Tabung Gas
|
2 buah
|
Rp. 200.000,-
|
Pengocok
|
1 buah
|
Rp. 15.000,-
|
Plastik
|
-
|
Rp. 50.000,-
|
Baskom
|
4 buah
|
Rp. 80.000,-
|
Teplon
|
1 buah
|
Rp. 70.000,-
|
Nampan
|
1 buah
|
Rp. 20.000,-
|
Lain-lain
|
-
|
Rp. 100.000,-
|
TOTAL JUMLAH
|
Rp.
2.100.000,-
|
D. Proses
Produksi
Dalam proses produksi usaha ini
diantaranya :
1. Menyiapkan bahan yang akan
digunakan
2.
Mempersiapkan
peralatan yang akan digunakan
3.
Memulai
proses pengerjaan
4. Membersihkan hasil pekerjaan agar
lebih baik (finishing).
E. Proses
Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan
dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Hari
: Senin – sabtu
Waktu :
03.00 – 06.00 WIB
15.00 – 17.00 WIB
BAB III
ASPEK
KEUANGAN
A.
Rencana produksi
1. Jenis produk
= Kue (risol, pastel, dadar gulung,
molen)
2. Jumlah
produksi
= 1225 biji/hari = 31850 biji/bulan
B. Biaya tetap
1. Sewa
rumah
= Rp. 700.000 / bulan
2. Peralatan
= Rp.2.100.000
+
Jumlah
=
Rp.2.800.000
C. Biaya variabel
1. Bahan
baku
= Rp.
364.200/ hari
= Rp.9.469.200/ bulan
2.
Biaya overhead :
·
Listrik
= Rp. 100.000/ bulan
·
Air
minum
=
Rp. 60.000/ bulan
·
P3K
= Rp. 40.000/
bulan
·
lain-lain
= Rp. 100.000/ bulan
+
Jumlah
= Rp.9.769.200
*1
bulan kerja dihitung 26 hari
D. Total
Cost =
Rp.9.769.200
E. Rencana
pemasaran bulan pertama
- Harga
pokok
= total cost / jumlah produksi
= Rp.9.769.200/31.850
= Rp.306.7 dibulatkan Rp.310
/buah
- Harga jual :
= Rp.500
BEP unit untuk bulan
pertama
500 x = 310x+2.800.000+0
(500-310) x = 2.800.000
x = 2.800.000/190
x = 14.737
Maka, 14.737/1225 = 12 hari
26 hari-12 hari = 14 hari
Jadi, untuk mengembalikan semua
biaya dengan keuntungan 0 rupiah kue harus terjual 14.737 buah sedangkan untuk
menjual kue sebanyak 14.737 buah itu diperlukan waktu sebayak 12 hari. Masa
produksi dalam sebulan adalah 26 hari, jadi keuntungan yang diperoleh dibulan
pertama ini adalah hasil dari penjualan dalam 14 hari tersebut.
Revenue 1 = 14 hari x1225x 500 =
Rp.8.757.000 kemudian, dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar 900.000 x 7 orang
= Rp.6.300.000. maka,8.757.000 - 6.300.000 = 2.457.000, jadi keuntungan bersih
bulan pertama adalah Rp.2.457.000. itu jika seandainya semua biaya yang
dikeluarkan ingin kembali dalam produksi bulan pertama.
F. Rencana
pemasaran bulan kedua
- Harga pokok = total cost /
jumlah produksi
= Rp. Rp.9.769.200/31850
= Rp.306.7 dibulatkan Rp.310
/buah
- Harga jual = Rp.500
BEP unit untuk bulan
selanjutnya :
500 x = 310x+700.000+0
(500-310) x =
700.000
x = 700.000/190
x =
3.684.2 dibulatkan 3.685
Maka, 3.685/1225 = 3.5
hari
26 hari - 3.5 hari = 22.5 hari
Revenue 2 = 22.5 hari x 1.225 x 500 = Rp.13.781.250
dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar 900.000 x 7 orang = Rp.6.300.000. maka,
13.781.250 - 6.300.000 = 7.481.250, jadi keuntungan bersih bulan kedua dan
selanjutnya adalah Rp. 7.481.250.
BAB IV
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
A. Lingkungan
Usaha
Di Bandung
tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya kue memiliki
peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia,
ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000
mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami
bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena ditunjang dari
banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat
kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah
cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari
produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak,
ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan
higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan
laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha
kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan tetap,
maka kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen
yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan
usaha ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman
cara ini berhasil dengan baik.
BAB V
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Setiap usaha
yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya
usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat
mendukung dalam menjalankan usaha ini.
A. Faktor
penghambat tersebut diantaranya :
1. Banyaknya usaha yang
sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat
tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran
dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni
harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan baku
langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga yang lebih murah.
B. Faktor pendukung usaha ini
diantaranya :
1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak
dibutuhkan oleh masyarakat.
C. ANALISIS
SWOT
a.
Strength (kekuatan)
Ø Memiliki
SDM dengan etos kerja yang baik.
Ø Memiliki banyak relasi pemasaran,
seperti warung, kantin-kantin di setiap fakultas UPI, KOPMA UPI, serta beberapa kantin
universitas lainnya.
Ø Harga produk ekonomis dan
higienis.
Ø Inovasi
rasa yang berbeda dengan produk lainya.
b. Weakness
(kelemahan)
Ø Kurangnya
modal untuk menjalankan bisnis ini.
Ø Harga
bahan baku yang tidak stabil.
c. Opportunity
(peluang/kesempatan)
Ø Mitra kerja yang banyak.
Ø Budaya masyarakat yang konsumtif.
d.
Threat ( hambatan)
Ø
Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama.
BAB VI
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan
membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba
memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas
kue yang kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.
B. KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang
karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan
setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat
tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha
ini.